Penerimaan Anak Asuh

PROGAM PEMBERIAN BANTUAN DAN PEMBINAAN ANAK ASUH

A. PROSEDUR PENERIMAAN
Penerimaan anak asuh dapat dilakukan secara aktif yaitu dengan mendatangi keluarga yang mempunyai anak terlantar maupun secara pasif yaitu menunggu anak terlantar yang meminta bantuan. Setelah ada calon anak asuh, maka seksi identifikasi akan mengadakan pengumpulan data secara lengkap terhadap calon anak tersebut. Data itu bersal dari hasil wawancara dengan keluarganya maupun hasil kunjungan rumah (home visite) dan melihat langsung keadaan keluarga untuk menentukan apakah memenuhi syarat atau tidak seorang anak untuk mendapatkan santunan.

Adapun syarat-syarat tersebut antara lain :

  1. Anak yatim/piatu/yatim piatu/anak terlantar yang tinggal bersama orang tua/wali
  2. Berusia antara 0-21 tahun
  3. Bersedia memenuhi persyaratan administrasi
  4. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari pamong desa setempat
  5. Surat keterangan Dokter bahwa anak tidak cacat.
  6. Surat pernyataan kesedian orang tua mengikuti petunjuk pengurus LKSA dalam membina anaknya
  7. Surat keterangan dari sekolah, bagi anak yang masih sekolah
  8. Diketahui oleh Kepala Desa Setempat setempat

B. REGISTRASI DAN ADMINISTRASI ANAK ASUH
Setelah seseorang ditetapkan untuk memperoleh santunan maka, data anak tersebut di tulis di dalam Buku Registrasi LKSA. Adanya buku induk ini sangat penting, karena dengan catatan yang rapi pada buku induk tersebut, perkembangan dan pertumbuhan anak dapat dicatat, sehingga terdokumentasi secara baik

C. PEMBINAAN BANTUAN DAN PEMBIMBINGAN ANAK ASUH
Seyogyanya bantuan yang di berikan kepada anak asuh tidak selalu bersifat konsumtif. Namun perlu juga di kembangkan bantuan yang bersifat produktif.

Adapun jenis bantuan-bantuan luar asrama tersebut antara lain ;

  1. Bantuan uang pembayaraan SPP sekolah/madrasah
  2. Bantuan uang untuk alat-alat keperluan sekolah/madrasah
  3. Bantuan pinjaman sementara untuk menunjang usaha produktif keluarga anak asuh
  4. Bantuan bahan pangan untuk peningkatan gizi anak.

Dengan bantuan tersebut di atas, keperluan fisik minimal dapat terpenuhi. Langkah selanjutnya yang lebih penting adalah membina mereka dan juga keluarganya . Aspek yang dibina melalui ;

  1. Mental keagamaan
  2. Kelancaran pelajaran di sekolah/madrasah
  3. Soft Skill atau Keterampilan yang produktif yang bernilai ekonomis
  4. Sikap sosial
  5. Kemandirian atau entrepreneuship